Roket Proton Breeze M akhirnya berhasil membawa satelit Indostar II terus terbang meninggalkan landasan pacu Baikonur, Kazakhstan. Satelit ini akan mengorbit di ketinggian 35.786 km dan berlokasi 107,7o Bujur Timur (BT). Tim dari Indonesia yang menyaksikan langsung dari lokasi peluncuran melaporkan bahwa peluncuran sukses dilaksanakan sesuai waktu yang telah dijadwalkan.
Satelit itu berhasil di luncurkan pada hari sabtu tanggal 16 Mei 2009 pada pukul 07.58 WIB. satelit itu akan menjangkau tiga Negara yaitu : Philipina, India dan Taiwan. Biaya yang di keluarkan untuk satelit indostar II ini adalah sebesar 300.000.000 US$ atau 3 Triliun Rupiah.
Arya merupakan corporate secretary PT MNC Sky Vision, pemilik satelit ini.
Dirjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Depkominfo, Freddy Tulung, ternyata ikut menyaksikan langsung peluncurannya di Baikonur. "Ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia terutama di bidang penyiaran," tandasnya.
Indostar II merupakan satelit yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan sebelumnya, Indostar I. Melalui 10 S-Band transponder, yang bisa melayani sekitar 120 channel dengan teknologi MPEG-2 dan 140 channel dengan teknologi MPEG-2 dan MPEG-4, yang diyakini tahan terhadap cuaca seperti hujan besar.
Kepala Divisi Satellite Operation and Engineering MNC, Alfan Afandi, menuturkan Indostar II ini adalah satelit yang akan menggantikan Indostar I yang akan habis masa berlakunya. "Indostar II memiliki lifetime selama 15 tahun," tambahnya.
Pertunjukan pesawat kertas di melbourne Australia
Meraih prestasi tidak harus dengan modal mahal, tetapi cukup dengan pikiran, asalkan bisa mengolah pikiran anda dengan baik. Berkreasi dengan selembar kertas bukanlah hal yang sulit bagi anda yang ingin mencoba. Banyak macam kreativitas yang bisa di lakukan dengan kertas. Salah satunya seperti pesawat kertas, yang baru-baru ini kita tahu bahwa di Australia tepatnya di Melbourne telah di adakan pertunjukan pesawat kertas. Kebanyakan dari peserta pesawat kertas tersebut adalah kaum muda, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Pertunjukan ini sangat membuat seluruh penonton tercengang, bayangkan saja seluruh pesawat kertas itu terbang setinggi-tingginya di udara. Semua yang hadir dalam pertunjukan itu seperti terhipnotis. Sungguh suatu hal yang tidak dapat diduga-duga. A..,M…,A…Z…,I…,N….,G.. sangat menakjubkan. Hanya dengan selembar kertas manusia bisa menciptakan kreasi serta prestasi baru yang luar biasa.
Juara pertama pada pertunjukan itu mendapatkan uang tunai sebesar 1200 US$, wowww bukan angka yang sedikit itu. Hmmm, saya rasa nggak ada salahnya kalau mulai sekarang kita juga mempunyai kreativitas seperti itu. Siapa tau kita juga akan mendapatkan prestasi yang seperti itu, bahkan mungkin akan bisa menantang dunia. Iihhhh, jadi pengen nih,….
Pesawat kertas melesat luar angkasa
Yakinkah Anda bahwa pesawat kertas bisa melesat hingga luar angkasa layaknya sebuah pesawat ulang alik? Kedengarannya mustahil, namun para peneliti Jepang memastikannya sebagai hal yang mungkin.
Bahkan, bukan tidak mungkin kertas akan menjadi bahan baku pesawat antariksa di masa datang. Para ilmuwan dari Universitas Tokyo, Jepang akan menguji peluncuran pesawat kertas pertamanya dari stasiun antariksa internasional (ISS) dan mengamatinya apakah dapat mendarat dengan selamat ke permukaan Bumi.
Pesawat kertas yang akan diterbangkan dari luar angkasa didesain bersama tim dari Asosiasi Seni Pesawat Origami Jepang. Produk seni origami (melipat kertas) sepanjang 20 centimeter itu telah lolos uji coba di lorong angin. Pesawat kecil dari kertas khusus yang dilapisi zat anti-air dan anti-panas itu tahan selama 10 detik di suhu 200 derajat Celcius dan tekanan angin 7 mach atau tujuh kali lipat dari kecepatan suara.
"Pesawat kertas sangat ringan sehingga bergerak perlahan saat udara renggang dan secara bertahap turun," kata Shinji Suzuki, seorang profesor teknik penerbangan di sana, saat memamerkan model pesawat kertas tersebut, Rabu (6/2). Ia sedang mengembangkan perangkat kecil yang akan ditempelkan untuk melacak pergerakannya.
Secara teori, pesawat dari kertas lebih ringan daripada pesawat ulang alik sehingga tidak menghadapi masalah panas karena gesekan udara yang harus dihadapi saat menembus atmosfer. Kertas juga bebas dari deteksi radar. Suzuki dan timnya sedang mempelajari kemungkinan pemanfaatan teknologi dari kertas untuk membangun pesawat antariksa, khsusunya yang tak berawak.
Pesawat kertas pertama akan diluncurkan astronot Jepang yang berangkat ke orbit pada penerbangan tahun ini. Mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mendarat ke Bumi dan tidak dapat diprediksi di mana pesawat kertas itu akan mendarat.
"Ia akan menjadi versi antariksa untuk pesan dalam botol. Akan sangat hebat jika seseorang mendapatkannya," kata Suzuki. Jadi, dalam pesawat kertas tersebut akan diberi tulisan 'jika menemukan, silakan kontak kami' dalam berbagai bahasa.(REUTERS).